19 Apr 2010

Install NetBeans di OpenSUSE 11.2












NetBeans adalah sebuah aplikasi Integrated Develpment Environment ( IDE ) yang free, dan opensource untuk para developer software. aplikasi untuk mendevelop aplikasi desktop atau berbasis web. NetBeans juga tersedia untuk Linux, Windows, Mac dan Solaris

NetBeans ini membutuhkan JDK untuk instalasi, maka dari itu pada posting sebelumnya saya menjelaskan cara instalasi Java Development Kit ( JDK )


Install Java Development Kit ( JDK ) di OpenSUSE 11.2















Java Development Kit ( JDK ) adalah suatu development environment atau platform untuk membangun atau membuat aplikasi atau applets menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java

Nah ! pada posting kali ini saya akan menjelaskan instalasi JDK di Linux OpenSUSE 11.2, dikarenakan Indonesia akan go opensource jadi saya pun menggunakan opensource . hehehe ..

Download JDK dari link ini, pada site ini anda dapat memilih beberapa versi dari JDK yang ditambahkan add-ons seperti Java-FX, Java EE dan lain-lain . saya memilih versi standar yaitu JDK

13 Apr 2010

IPv4 : VLSM

Pada posting sebelumnya saya sudah membahas tentang subnetting, nahh sekarang saya akan sharing apa yang saya sudah pelajari saat mengikut kelas CCNA Discovery tentang VLSM.

VLSM ( Variable Length Subnet Mask ) dari kepanjangannya kita sudah dapat menafsirkan, subnet mask yang memiliki rentang yang bervariabel/berbeda-beda

"apa maksud dari subnet mask yang memiliki rentang yang bervariabel/berbeda-beda ?"
pada posting sebelumnya, kita sudah belajar cara menghitung subnet, ya kan ? dan setiap subnet yang sudah kita buat memiliki rentang ip yang sama, ya tidak ? ( kaloo lupaa, ayoo buka lagi posting sebelumnya :D )
Nah ! kalo menggunakan VLSM, kita bisa mendapatkan subnet mask yang memiliki rentang yang berbeda-beda

" kapankah kita menggunakan teknik VLSM ? " ketika anda bekerja di salah satu perusahaan besar memiliki beberapa bagian dan di setiap bagian tersebut terdapat jumlah komputer yang BERBEDA-BEDA, ok ?

VLSM ini juga tidak terlalu boros IP, bayangkan jika ada perusahaan besar, misal bagian 1 ada 500 PC ( mungkin ga perusahaan ada 500 pc ? :p ) dan bagian 2 ada 250 PC dan harus saling berkomunikasi, jika kita menggunakan teknik subneting biasa, kita akan mengalami pemborosan beratus-ratus IP untuk bagian ke 2

Nah ! disini lah VLSM dapat mengefesiensikan penggunaan IP .

sekian penjelasannya, saya akan menjelaskan menghitung subnet menggunakan teknik VLSM.

11 Apr 2010

IPv4 : Subnetting

Nah ! posting sebelumnya saya sudah menjelaskan konversi dari biner ke desimal dan sebaliknya
sekarang saya akan menjelaskan tentang subnetting. Tapi, saya akan menjelaskan tentang Subnet Mask telebih dahulu.


Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

masihh aja ngutip dari Wikipedia . hehehhe . :D

kadang kalo kita mengkonfigurasi IP address di Windows XP, ada kolom IP address, kolom Subnet Mask, dan kolom Gateway, ya kan ?

secara otomatis kolom Subnet Mask akan terisi sendiri dengan 255.255.255.0 ( tidak perlu saya jelaskan lagi konversi biner ke desimal )

misalkan :
IP address 192.168.1.200
Subnet Mask : 255.255.255.0

dari kutipan Wikipedia tentang Subnet Mask, adalah membedakan Network ID dan Host ID


192.168.1.200 = 11000000.10101000.00000001.11001000
255.255.255.0 = 11111111.11111111.11111111.00000000

(bit 1 pada Subnet Mask menandakan Network ID )
(bit 0 pada Subnet Mask menandakan Host ID )

jadi 192.168.1.200, Network ID nya 192.168.1 lalu Host ID ny 200
mengerti sampai disni ?

lalu untuk Subnet Mask, dapat dituliskan /24 atau prefix, jadi 192.168.1.200/24
" apa itu /24 ? "
/24 adalah banyak nya bit 1 pada biner nya. coba saja hitung bit 1 pada biner nya 255.255.255.0





IPv4 : konversi dari desimal ke biner dan sebaliknya

IPv4

dikarenakan sayaa akan mengulas tentang routing untuk beberapa posting kedepannya, untuk itu saya akan menjelaskan tentang mengkonversi biner ke desimal dan sebaliknya. biar nanti untuk penjelasan subnetting ngga bingung lagii. hehhehhe .. :D

"Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6."

ngutip dari wikipedia, hehehhe ..


10 Apr 2010

Konfigurasi VLAN - ACL menggunakan Cisco Packet Tracer

Pengembangan dari VLAN

















masih ingat dengan skema jaringan diatas ? . bagi yang belum melihat posting saya, silahkan bukaa posting tersebut.

Nah ! kali ini saya akan melakukan pengembangan pada skema jaringan VLAN diatas, yaitu dengan menambahkan ACL.

"apaan tuh ACL ? " ehemmm ..
ACL atau Access List Sebuah daftar yang disimpan oleh router Cisco untuk mengendalikan akses ke atau dari router terhadap beberapa layanan yang tersedia (misalnya, untuk membatasi agar paket dengan alamat IP tertentu supaya tidak meninggalkan suatu interface pada server jaringan)

mengerti ? jadi ACL ini seperti daftar peraturan atau semacamnya, nah di peraturan ini ada beberapa list yang berfungsi untuk filterisasi
contoh nya : dulu waktu saya mau daftar ke SMK N 3 Bogor ( jadi curhat :p )  jurusan TKJ ( Teknik Komputer Jaringan ), ada syarat masuknya, yaitu tinggi siswa yang akan daftar untuk perempuan 150 cm dan untuk laki-laki 155 cm. Nah ! jadi  siswa/i yang tinggi badannya kurang dari yang disyaratkan maka tidak bisa mendaftar masuk ke jurusan TKJ SMK 3 Bogor, untung tinggi saya 170 cm, jadi bisa masuk jurusan TKJ . hehehhe

ACL ini konsep kerjanya sama dengan syarat tinggi untuk masuk ke jurusan TKJ SMK 3 Bogor, Filterisasi
ACL ini akan memfilter paket-paket data yang tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan,
ACL ini ada banyaaak variannya, Timed-ACL, Named ACL, Standard ACL, Extended ACL dan lain-lain

9 Apr 2010

Konfigurasi VLAN - VTP menggunakan Cisco Packet Tracer

VTP (VLAN Trunk Protocol) adalah Cisco proprietary Layer 2 protocol yang mengatur penambahan, pengurangan, dan penamaan dari VLAN, jadi ketika ada VLAN baru yang dikonfigurasi pada salah satu VTP Server, VLAN tersebut akan langsung didistribusikan melalui trunk link ke semua switch yang terhubung dengan VTP Server.

Keuntungan dari VTP ini adalah, kita tidak perlu mengkonfigurasi VLAN pada setiap switch, hanya tinggal meng-assign port-port masuk ke VLAN, jadi kita bisa menghemat waktu konfigurasi, hehe

Nah ! langsung saja saya menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi VTP pada Switch Cisco.




















8 Apr 2010

Instalasi Webmin di OpenSuSe 11.2

Webmin












Webmin ada web-based interface untuk administrasi sistem Unix. Hanya dengan menggunakan Web Browser kita dapat melakukan banyak hal, contohnya : membuat user account, konfigurasi LAMP, DNS, FTP dan lain-lain

Dengan webmin kita tidak perlu lagi mengedit file .conf dan lainnya untuk melakukan konfigurasi, kita hanya tinggal mengisi saja konfigurasi yang kita inginkan, kita juga dapat melakukan konfigurasi sistem secara remote. Menurut saya Webmin ini membantu sekali untuk melakukan konfigurasi-konfigurasi server karena UI ny yang user friendly juga.



saya menggunakan Webmin ini untuk memudahkan konfgurasi Apache, DNS, IMAP-POP3 server untuk mail server seperti OpenXchange, Axigen, Tine20 dan lain-lain

Nah ! Post kali ini saya akan menjelaskan tahap instalasi webmin.

7 Apr 2010

Instalasi Cisco Packet Tracer di OpenSuSe 11.2

Cisco Packet Tracer

















merupakan aplikasi simulasi jaringan yang di buat oleh perusahaan jaringan CISCO yang digunakan oleh para siswa/i di CNAP ( Cisco Networking Academy Program ) yang sedang mengikuti kursus CCNA Discovery/Exploration dan lain lain .

Aplikasi simulasi jaringan ini menggunakan device-device cisco yang dapan kita gunakan dan di pelajari
contohnya : Cisco Router, Cisco Switch Catalyst, dan banyak lagi lainnya

Nah ! posting kali ini, saya akan menjelaskan instalasi Cisco Packet Tracer pada Linux Opensuse 11.2 :D

Konfigurasi VLAN menggunakan Cisco Packet Tracer

"Virtual LAN atau disingkat dengan VLAN. Di dalam switch LAN, suatu fitur yang menggunakan standar 802.1Q. Fitur pada switch LAN ini, suatu port berjalan jika jika ada yang menuju segmen yang sama. Istilah lainnya pada fitur ini adalah V Segmen atau virtual segmen. Suatu device atau user yang pertukaran informasinya cukup banyak, biasa menempatkan informasinya pada segmen yang sama. Tujuannya adalah agar membantu operasi switch LAN berjalan dengan efisien, dengan cara memelihara isi informasi dari suatu trafik dengan port yang spesifik. Konsep utama dari VLAN ini adalah dengan cara menempatkan data berdasarkan penempatan port."

fitur VLAN terdapat pada Switch yang Manageable contoh : Switch Cisco Catalyst
VLAN ini berfungsi untuk mengelompokan/mengsegmentasi suatu jaringan menjadi lebih kecil untuk mengurangi beban kerja Switch tersebut

Nah ! pada kali ini kita akan mencoba mengkonfigurasi VLAN menggunakan Aplikasi Cisco Packet

kita akan menggunakan 1 buah Router yang dimana interface pada Router ini akan disubinterfacekan,

"kenapa harus menggunakan Router ? "
karena IP Network pada setiap VLAN berbeda, maka untuk menghubungkannya,kita membutuhkan sebuah Router.

"kenapa harus disubinterface ? "
jika diimplementasi kan pada nyatanya, harga sebuah interface tersebut MAHAL sekali, maka dari itu fungsi subinterface adalah membagi sebuah interface menjadi beberapa subinterface hanya dengan 1 buah interface fisik saja.















Skema Jaringan VLAN pada Cisco Packet Tracer


6 Apr 2010

Google TiSP : Broadband Wireless Internet lewat W.C









Google TiSP ( Toilet Internet Service Provider ) adalah jasa internet wireless broadband gratis yang disediakan oleh Google, menggunakan fiber-optic yang melalui saluran air a.k.a lewat pispot w.c. ( huuehehehe ) dengan keceparan 8 Mbit/s (2 Mbps upload) (atau 32 Mbps dengan perjanjian pembayaran)

Pemasangan Google TiSP ini cukup mudah karena pemesanan self-installation kit ini sudah termasuk setup guide, kabel fiber-optic, wireless router dan CD instalasi.

Skema pemasangan Google TiSP